Belakangan ini banyak istilah Android yang beredar seperti stock Android, Android One, dan Android Go. Karena sama-sama menggunakan istilah Android , mungkin kamu berpikir ketiganya sama saja.
[post_ad]
Padahal, Android, Android One, dan Android Go tidak bisa disejajarkan karena ketiganya berbeda satu sama lain.
Android vs Android One vs Android Go
Sebelum kita membahas perbedaan Stock Android vs Android One vs Android Go, mari bahas terlebih dahulu apa itu Android?
Android adalah sistem operasi mobile open source berbasis Linux yang tersedia di perangkat seperti smartphone, tablet, smartwatch, perangkat IoT, dan masih banyak lagi. Android telah digunakan oleh miliaran orang di dunia. Ini membuat Android menjadi sistem operasi mobile yang paling banyak digunakan di dunia.
Belakangan ini Google Inc. sebagai perusahaan induk Android, membuat pendekatan yang berbeda dengan sistem operasi Android. Pendekatan tersebut yakni Google meluncurkan variasi Android yakni Android One dan Android Go, sehingga bisa dikatakan kalau Android kini dibagi menjadi tiga.
Jadi, Android One dan Android Go bukan seperti Android Nougat, Oreo, dan Pie, melainkan turunan dari Android sendiri. Android One dan Android Go sengaja dikembangkan Google untuk dapat berjalan di segmen pasar yang berbeda. Sebetulnya, ketiga sistem operasi itu memiliki banyak persamaan namun, di saat yang bersamaan memiliki fitur yang berbeda.
Untuk lebih memahami perbedaan Stock Android vs Android One vs Android Go, langsung saja simak artikel berikut.
Android Stock
Apa itu Android Stock?
Stock Android biasanya disebut juga Android murni adalah sistem operasi yang belum diubah dari segi fitur, tampilan, serta aplikasi bawaan. Sistem operasi ini ditujukan untuk perangkat yang Google kembangkan sendiri yakni Google Pixel. Handphone stock Android mendapatkan update secara langsung dari Google tanpa pihak ketiga. Selain itu setiap ada perubahan, handphone tersebut akan mendapatkan update-nya duluan. Seperti Android Pie sudah langsung dapat dinikmati di handphone Google Pixel. Saat ini, versi stock Android terbaru adalah Android 9 Pie.
Stock Android juga tidak memiliki bloatware, sehingga tampilannya memang murni dari Google sendiri. Lalu apa bedanya dengan Android di Samsung, Xiaomi, Huawei, Oppo, dan lain sebagainya?
Sebenarnya, vendor-vendor tersebut menggunakan yang namanya near stock Android. Jadi, hampir mendekati stock android, namun memakai skin bawaan sehingga masih ada bloatware sedikit pada smartphone tersebut. Contohnya Samsung menggunakan TouchWiz atau Samsung One UI, Xiaomi menggunakan MIUI, Huawei atau Honor menggunakan EMUI, Oppo menggunakan Color OS, Vivo menggunakan FunTouch OS, LG menggunakan LG UX dan banyak lagi.
Fitur Stock Android
- Update atau pembaruan lebih cepat.
- Sistem operasi secara keseluruhan lebih smooth.
- Tidak ada bloatware atau aplikasi yang tidak diinginkan.
- Performa yang lebih cepat karena minim bloatware.
- Tidak banyak menggunakan memori penyimpanan.
Android One
Apa itu Android One?
Pada awalnya, Android One ditujukan untuk smartphone low end. Namun, seiring berkembangnya sistem operasi ini, Android One kini ditujukan untuk smartphone mid range atau kelas menengah. Berbeda dengan stock Android, Android one digunakan oleh perangkat-perangkat yang bukan Google seperti Nokia, Xiaomi, Motorola, dan lainnya. Google juga memberikan layanan seperti pembaruan sistem operasi Android selama dua tahun, pembaruan keamanan selama tiga tahun, dan tampilan interface dari Google pada perangkat yang berjalan dengan Android One.
Fitur Android One
- Pembaruan yang cepat.
- Pembaruan langsung dari Google.
- Hemat baterai.
- Google AI.
- Google Photos - Gratis unlimited penyimpanan foto.
- Google Lens integration.
- Google Play Protect.
- Google Assistant yang dioptimasi.
- Sistem Operasi secara keseluruhan smooth dan ringan.
- Dua tahun dapat pembaruan sistem operasi Android.
- Pembaruan keamanan setiap bulannya.
- Tidak ada bloatware atau aplikasi yang tidak diinginkan.
- Performa yang lebih baik.
- Tidak banyak menggunakan memori penyimpanan.
Android Go
Apa itu Android Go?
Diluncurkan pada Mei 2017, Android Go ditujukan untuk smartphone low end atau kelas bawah. Bahkan Android Go dapat dijalankan pada smartphone dengan RAM di bawah 1 GB. Kita bisa sebut bahwa Android Go adalah versi lite dari Android One.
Karena ditujukkan untuk smartphone low end maka, Google pun meng-install aplikasi bawaan versi Go di smartphone dengan Android Go. Seperti Gmail Go, YouTube Go, GMaps Go, dan lainnya. Aplikasi-aplikasi ini telah diminimalisasi ukurannya sehingga dapat berjalan dengan lancar di smartphone kelas bawah.
Fitur Android Go
- Dirancang untuk smartphone low end.
- Dirancang untuk perangkat dengan RAM 1 GB atau kurang.
- Dirancang untuk perangkat dengan penyimpanan 8GB atau kurang.
- Ukuran aplikasi 50% lebih kecil dibanding Android standar.
- Aplikasi Go dari Google.
- Data saver hingga 60 persen.
- Google Assistant Go yang dioptimalkan.
Android vs Android One vs Android Go, Mana yang Lebih Cocok untuk Kamu?
Kalau budget kamu terbatas, kamu bisa memilih smartphone Android One atau bahkan Android Go. Namun, patut diketahui, Android Go menerima peningkatan keamanan atau security tidak dari Google, melainkan dari vendor masing-masing.
Jadi, pembaruan sistem operasi agak terlambat dibanding stock Android dan Android One. Android One bisa kamu jadikan pilihan apabila kamu ada budget lebih. Harga paling murah smartphone Android One ada dikisaran Rp2 jutaan.
Kalau kamu ingin merogoh kocek yang lebih dalam kamu bisa memilih smartphone dengan stock Android seperti Pixel. Stock Android, Android One, dan Android Go memberikan pengalaman Android yang sama kepada para penggunanya.
Akhir Kata
Stock Android, Android One, dan Android Go, kita tidak bisa memilih mana yang lebih baik karena masing-masing ditujukan untuk pasar dan perangkat dengan spesifikasi yang berbeda.
Jadi, Android mana yang jadi pilihanmu?
sumber : JalanTikus.Com
[post_ad]
0 Komentar