Selama ber abad-abad, kebutuhan manusia seperti makanan, pakaian,
rumah dan persenjataan diproduksi dengan tangan atau dengan bantuan hewan
pekerja, pada awal abad ke-19, manufaktur mulai berubah secara dramatis dengan
diperkenalkannya industri 1.0 dan teknologi berkembang pesat dari sana
Industri 1.0
Pada tahun
1800-an, mesin mesin bertenaga air dan uap dikembangkan untuk membantu para
pekerja. Seiring dengan meningkatnya kemampuan prooduuksi, bisnis juga tumbuh
dari pemilik usaha perorangan yang mengurus sendiri bisnisnya dan atau meminta
bantuan tetangganya sebagai pekerja.
Deskripsi: Alat
alat dengan basis tenaga air dan uap mulai dikembangkan untuk membantu proses
produksi. Setelah kapasitas produksi meningkat, bisnis juga mulai berubah. Dari
bisnis yang diurus oleh satu orang atau kelompok kecil menjadi sebuah
organisasi yang memiliki pimpinan, manajer, dan pekerja yang melayani
pelanggan. Dalam dalam dunia pendidikan, masih sangat lemah, masyarakat sangat
sedikit yang mempunyai ilmu pendidikan, mereka hanya kerja dan makan setiap
harinya. Semua Ilmu di dapatkan dari Praktik di lapangan setiap harinya. Dan
Langsung di turunkan kepada anak anaknya, sehingga apa yang di kerjakan orang
tua, itulah yang di kerjakan Seorang anaknya.
Industri 2.0
Pada awal abad
ke-2.0, listrik menjadi sumber utama kekuasaan. Penggunaan listrik lebih
efektif dari pada tenaga uap atau air karena produksi difokuskan ke satu mesin.
Akhirnya mesin dirancang dengan sumber daya mereka sendiri, membuatnya lebih
portebel.
Dalam periode ini
juga melihat perkembangan sejumlah program managemen yang memunginkan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas manufaktur. Pembagian kerja, dimana
setiap pekerja melakukan sebagian dari pekerjaan total, meningkatkan
prduktivitas. Produksi barang secara masal menggunakan jalur perakitan menjadi
hal biasa. Insinyur mekanik amerika frederick taylor memperkenalkan
pendekatan untuk mempelajari pekerjaan guna mengoptimalkan metode pekerja dan
tempat kerja Terakhir, prinsip manufaktur yang tepat waktu dan ramping semakin
memperhalus cara perusahaan manufaktur dapat meningkatkan kualitas dan output
mereka.
Deskripsi: Desain
mesin mengalami perubahan menyesuaikan dengan sumber tenaga baru yaitu listrik.
Mesin memiliki sumber tenaga masing – masing sehingga mesin dengan mudah dapat
dipindah – pindahkan, namun masih dikontrol oleh manusia. Dalam hal manajemen
bisnis juga mengalami perkembangan, yang memungkinkan untuk meningkatkan
efektifitas dan efisiensi fasilitas industri. Terbentuknya divisi – divisi pekerjaan
dimana setiap pekerja bekerja hanya dalam bagian tertentu dari seluruh proses
pekerjaan. Sehingga konsep produksi skala besar dengan menggunakan pekerja yang
berbaris (assembly lines) untuk menyelesaikan sebuah total pekerjaan yang ada.
Dalam Tahap ini
Dunia Pendidikan mulai diperhatikan, mengingat jumlah Penduduk yang selalu
bertambah dan lebih parah lagi jumlah pengangguran yang meraja lela.
Peningkatan Hasil dari Dunia Pendidikan, Lulusan yang berkualitas sangat di
perlukan dalam masa ini, di karenakan Sebuah lapangan kerja mulai menggunakan
Sistem kerja dengan mesin dengan skala yang besar, sehingga bantuan tenaga
kerja yang handal sangat di butuhkan. Dunia Pendidikan Di tutuntut untuk
menghasilkan Lulusan yang mampu bersaing dengan Negara Lain.
Industri 3.0
Dalam beberapa
dekade terakhir abad ke-20, penemuan dan pembuatan perangkat elektronik,
seperti transistor dan, kemudian, chip sirkuit terintegrasi, memungkinkan untuk
lebih mengotomatisasi mesin-mesin individual untuk melengkapi atau mengganti operator. Periode
ini juga melahirkan pengembangan sistem perangkat lunak untuk memanfaatkan
perangkat keras elektronik. Sistem terintegrasi, seperti perencanaan
kebutuhan material, digantikan oleh alat perencanaan sumber daya perusahaan
yang memungkinkan manusia untuk merencanakan, menjadwalkan, dan melacak arus
produk melalui pabrik. Tekanan untuk mengurangi biaya menyebabkan banyak
produsen memindahkan komponen dan operasi perakitan ke negara-negara berbiaya
rendah. Perpanjangan dispersi geografis menghasilkan formalisasi konsep
manajemen rantai pasokan.
Deskripsi: Dalam
tahap inilah berbagai komponen elektronika ditemukan, mulai dari transistor, IC chips yang
memungkinkan untuk mengembangkan mesin yang tidak memerlukan operator manusia.
Disini juga terjadi perkembangan perangkat lunak yang mendukung perangkat keras
elektronik. Proses bisnis juga semakin berkembang dan lebih terstruktur mulai
dari tahap perencanaan oleh manusia, jadwal dan aliran proses produksi. Disini
juga mulai memperhatikan penekanan biaya produksi, sehingga demi mengurangi
biaya produksi maka konsep pemindahan pabrik ke Negara dengan biaya rendah
mulai dilakukan. Konsep distribusi dalam wilayah geografi yang lebih luas juga
dilakukan dengan membuat sebuah aturan dalam distribusi produk.
Dalam Dunia
pendidikan di haruskan mengikuti perkembangan Jaman, terutama perkembangan
teknologi dan komunikasi. Dalam masa ini Dunia pendidikan di haruskan membuat
strategi- strategi yang baru, model pembelajaran yang baru dan modern. supaya
proses pembelajaran tidak membosankan bisa menumbuhkan gairah belajar baru
untuk siswa. Penggunaan alat alat Teknologi yang canggih dan bisa dijangkau
oleh masyarakat, khususnya adalah siswa. kita ambil contoh adalah smartphone.
Kemajuan teknologi sangat pesat, penyebaran informasi sangat pesat. inilah yang
harus di lakukan oleh dunia pendidikan, khususnya sebagai tenaga pendidik. kita
harus lebih berkembang dari siswa kita. bisa di bayangkan, anak kita sudah
update dengan informasi terbaru melaui smartphonenya, namu kita sebagai guru
masih berdasarkan buku paket di skolah, tanpa ada usaha untuk mencari informasi
lainnya. dan sedangkan Buku Paket di sekolah itu di buat mungkin 3 – 4 tahun
kemarin. Nah, kira kira apa yang akan terjadi pada KBM kita? silahkan kita
resapi.
Industri 4.0
Pada abad 21,
Industri 4.0 menghubungkan Internet Of Things (IOT) dengan teknik manufaktur
untuk memungkinkan sistem berbagi informasi, menganalisanya, dan menggunakannya
untuk memandu tindakan cerdas. Ini juga menggabungkan teknologi mutakhir
termasuk manufaktur aditif, robotika, kecerdasan buatan dan teknologi kognitif
lainnya, material canggih, dan augmented reality, menurut artikel “Industri 4.0
dan Ekosistem Manufaktur” oleh Deloitte University Press.
Perkembangan
teknologi baru telah menjadi pendorong utama pergerakan ke Industry
4.0. Beberapa program yang pertama kali dikembangkan pada tahap akhir abad
ke-20, seperti sistem eksekusi manufaktur, kontrol lantai toko dan manajemen
siklus hidup produk, merupakan konsep berpandangan jauh ke depan yang tidak
memiliki teknologi yang dibutuhkan untuk membuat implementasi lengkapnya
menjadi mungkin. Sekarang, Industri 4.0 dapat membantu program-program ini
mencapai potensi penuh mereka.
Deskripsi: Dengan
ditemukannya Internet menjadi dasar dari terbukanya gerbang revolusi Industri
4.0. Terciptanya sebuah jaringan yang menghubungkan komunikasi antar manusia
dan alat. Teknologi internet of
Things dimana memanfaatkan internet untuk membuat sistem dapat
membagikan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan tindakan
yang memerlukan analisa cerdas. Pembuatan robot, kecerdasan buatan, teknologi
kognitif seperti virtual reality dan lain sebaginya. Model
bisnis juga sudah berubah dengan memanfaatkan teknologi, baik itu untuk jual –
beli, manajemen manusia maupun perusahaan.
ini yang terjadi
pada dunia pendidikan sekarang. Semua Serba INternet, internet adalah segalanya
bagi mereka yang sudah mengetahui apa itu internet, Kebaikan dan Kejahatan
sulit untuk di kenali. Dalam Dunia pendidikan sekarang ini, anak lebih sering
membaca Smartphonnya, dari pada membaca Buku Paketnya. istilah “Buku Adalah
Jendela Dunia” itu jika tidak kita selalu tanamkan pada anak kita, mungkin 2
tahun lagi akan sirna. dan akan timbul ”Smartphone dan Internet adalah
Segalanya”. Dalam Hal ini bisa juga terjadi, dan 80% akan terjadi apabila kita
sebagai Tenaga Pendidik / Orang Tua tidak memberikan pemahaman dampak Positif
dan Negatif dari internet kepada anak / siswa kita. Dalam Industri ini, atau
dalam dunia saat ini. KARAKTER yang dulu kita tanamkan di Jiwa anak / siswa kita
seakan akan tertimpa Oleh INTERNET, Spritual dan Sikap Sosial sudah mulai
menipis pada jiwa mereka.
hal inilah yang
menjadi PR dan TUGAS Penting untuk Dunia Pendidikan, yaitu selalu berusaha
semaksimla mungkin untuk menanamkan Karakter religi dan Karakter sikap, baik
sosial atau masyarakat dalam kehidupannya. Slaah satu contoh kecil, Pada
Indutri 2.0 dan 3.0 Rasa Kebersamaan, Gotong Royong, Sosial, religi, bermain
bersama, saling sapa, saling bercanda sangatlah nampak pada kehidupan sehari
hari. namun yang menyedihkan pada Insdutri saat ini, semua Orang / siswa / Itu terpengaruh
oleh Smartphone dan terutama Internet. Mereka lebih suka berhuibungan dengan
orang lain yang jauh, dari pada berinteraksi dengan orang dekatnya.
mari semua
kalangan mulai dari kecil sampai yang muda, walaupun kita hidup di era Digital,
era internet, era industri 4.0. Jangan sampai Lupakan, Jangan sampai Tinggalkan
Budaya Indonesia, sopan santun, tata krama, etika kita. Jangan Lupakan SIkap
Religi KITA, jangan Lupakan SIkap Sosial KIta. Dan Jangan Lupakan Dasar Negara
Kita PANCASILA.
sumber : andredirgahayu.com
0 Komentar